Strategi Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal untuk Membentuk Generasi yang Unggul dan Mandiri - PKBM Negeri 26 Bintaro

Rabu, 10 Juli 2019

Strategi Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal untuk Membentuk Generasi yang Unggul dan Mandiri

Strategi Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal untuk Membentuk Generasi yang Unggul dan Mandiri

Pendahuluan
Latar Belakang Persoalan



Di zaman yang modern sekarang ini,alat-alat elektronik semakin canggih.Seorang pemuda yang tangguh harus berani dalam bertindak untuk berkontribusi dalam mencapai Indonesia emas 2045,tidak hanya berkontribusi namun perlu untuk memantapkan karakter bangsa ini menuju generasi muda yang unggul dan mandiri 2045. Didalam mencapai dan memantapkan karakter bangsa menuju Indonesia emas 2045,seorang pemuda harus mempunyai strategi yang jitu dalam pembelajaran kearifan lokal untuk membentuk generasi yang unggul dan mandiri.
Lantas nilai-nilai apa sajakah yang harus dimiliki oleh generasi 2045.? dapat diwujudkan melalui sikap antara lain: cinta kepada Allah Swt. dan alam semesta beserta isinya; tanggung jawab; disiplin; mandiri; jujur; hormat; santun; kasih sayang; peduli; kerja sama; percaya diri; kreatif; kerja keras; pantang menyerah; keadilan;baik dan rendah hati; toleran; cinta damai; dan persatuan.timbul sebuah pertanyaan kembali,apakah generasi sekarang sudah berada pada nilai-nilai tersebut.? Jawabannya muncul apabila bangsa ini sudah mulai ada perubahan yang signifikan, pemuda yang unggul dan mandiri harus keluar dari zona nyaman mereka, karena dengan itu bangsa ini akan bisa mencapai Indonesia emas tahun 2045.karena Generasi 2045 merupakan generasi yang jauh dari perilaku amoral, destruktif, anarkis, dan korup, serta sangat dekat dengan perilaku cerdas spiritual, emosional, intelektual, dan sosial.
Dengan demikian untuk mewujudkan tercapainya Generasi 2045 ini tidak semudah kita membalikkan telapak tangan. Segala upaya, baik itu pemikiran ataupun tanaga harus dioptimalkan seintegral dan sedemikian rupa. Fenomena penting yang diprediksi akan mengiringi kelahiran membentuk generasi yang unggul dan mandiri., menjadi karakteristik utama, sekaligus pembentuk generasi bangsa indonesia 2045 adalah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), dan keterbukaan pemanfaatan kemajuan TIK.Tidaknya hanya melalui TIK,namun bersaing dengan MEA kita perlu siap siaga tanggap dalam berkontribusi membentuk generasi yang unggul dan mandiri,dan Arus globalisasi yang tidak dapat dibendung, senantiasa menuntut ruang gerak yang dinamis dalam segala aspek kehidupan.
Pembelajaran yang berbasis kearifan lokal atau sering disebut local Wisdom dapat dipahami sebagai usaha manusia dengan menggunakan akal budinya (kognisi) untuk bertindak dan bersikap terhadap sesuatu, objek, atau peristiwa yang terjadi dalam ruang tertentu. Pengertian tersebut disusun secara etimologi, di mana wisdom dipahami sebagai kemampuan seseorang dalam menggunakan akal pikirnya dalam bertindak atau bersikap sebagai hasil penilaian terhadap suatu objek atau peristiwa yang terjadi. Sebagai sebuah istilah wisdom sering diartikan sebagai ‘kearifan/kebijaksanaan’. Lokal secara spesifik menunjuk pada ruang interaksi terbatas dengan sistem nilai yang terbatas pula.
Identifikasi Topik Bahasan
  1. Kiat-kiat apa saja yang perlu dilakukan oleh pemuda untuk mencapai Indonesia emas 2045 melalui pembelajaran berbasis kearifan lokal untuk membentuk generasi yang unggul dan mandiri.
  2. Yang harus dipersiapkan kemendikbud untuk mencapai generasi yang tanggap terhadap berbagai hal yang mempunyai tujuan dan bereksperimen dalam mencapai Indonesia emas 2045.
  3. Strategi pembelajaran berbasis kearifan lokal untuk membentuk generasi yang unggul dan mandiri seperti apa yang harus dimiliki oleh pemuda indonesia pada masa emas 2045.
  4. Apakah generasi bangsa ini sudah menunjukkan karakter pemuda yang unggul dan mandiri dalam mencapai Indonesia emas 2045.
  5. Pendidikan bagi pemuda yang mempunyai Strategi pembelajaran berbasis kearifan local mestinya mencakup pengetahuan (kognitif), emosi, rohani, toleransi, kebersamaan, keterbukaan, kemanuasiaan, dan aspek-aspek lainnya yang bersinggungan pada spiritualitas, moralitas, sosialitas, emosionalitas, rasionalitas (intelektualitas), estetis, dan fisik.


Pembahasan
Kiat-kiat apa saja yang perlu dilakukan oleh pemuda untuk mencapai Indonesia emas 2045
Mereka yang sekarang pada masa usia dini akan menjadi generasi yang mengendalikan bangsa ini pada tahun 2045. Tahun 2045 ini, akan menjadi tonggak sejarah pemuda bangsa indonesia yang unggul dan mandiri bisa mencapai target yang lebih pada masa Indonesia 2045 ini karena pada tahun itu Bangsa Indonesia memperingati 100 tahun kemerdekaannya. Dengan berbagai strategi pembelajaran yang berbasis lokal maka bangsa ini pada tahun itu, bangsa Indonesia akan sudah 100 tahun bebas dari penjajahan. Adalah suatu kewajaran atau bahkan suatu keharusan bahwa tahun 2045 itu dijadikan benchmark (patokan) untuk menentukan kinerja bangsa ini selama seratus tahun merdeka dari penjajahan dan menentukan daya saing di arena internasional.
Grand design Kemendikbud untuk menyiapkan generasi emas 2045 mendapatkan momentum yang sangat tepat, karena periode tahun 2010—2035 merupakan periode “bonus demografi Indonesia” (demographic dividend), di mana potensi sumber daya manusia berupa populasi usia produktif merupakan yang terbesar sepanjang sejarah kemerdekaan Indonesia).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2011, jumlah penduduk Indonesia 2010 usia muda lebih banyak dibandingkan dengan usia tua. Jumlah anak kelompok usia 0-9 tahun sebanyak 45,93 juta, sedangkan anak usia 10- 19 tahun berjumlah 43,55 juta jiwa. Diprediksi, bahwa pada 2045, mereka yang usia 0-9 tahun akan berusia 35-45 tahun, sedangkan yang usia 10-20 tahun berusia 45-54.
Pada usia-usia itu merekalah yang akan memegang peran di suatu Negara,karena generasi yang unggul dan mndiri yang harus dimiliki oleh bangsa ini,bagi generasi muda tidak ada kata sulit jika mau bergerak dan menunjukkan kwalitas diri baik itu di nasional maupun internasional,tidak hanya mampu menjadi generasi yang unggul dan mandiri namun kiat-kiat yang harus dimiliki generasi muda adalah memiliki wawasan yang luas agar mampu
berpikir secara kritis di dalam bertindak dalam mencapai Indonesia emas 2045.
Berdasarkan isyarat awal yang dikemukakan oleh Mendiknas, ada dua fenomena penting yang dapat diprediksi akan mengiringi kelahiran, sekaligus akan menjadi karakteristik utama, dan pembentuk generasi bangsa 2045. Kedua fenomena tersebut adalah: kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan keterbukaan pemanfaatan kemajuan TIK. Pertama, kemajuan TIK dengan segala keunggulannya sudah menyentuh hampir semua bidang kehidupan manusia, tak terkecuali bidang pendidikan.
Revolusi spektakuler teknologi internet (WWW) dari Web 1.0 (1993) ke Web 2.0 (2004), bahkan kini dengan dukungan teknologi tiga dimensi (3-D), telah mampu menciptakan sebuah lingkungan pembelajaran baru di dunia maya (virtual world learning environments) yang lebih menarik dan menantang bagi peserta didik, tak terkecuali mereka yang kini ada di pendidikan dasar (PAUD, TK, SD, dan SMP).
Berbagai situs internet nasional dan dunia, menyediakan ruangruang dan media-media jejaring sosial online/virtual yang dapat digunakan tidak saja bagi orang dewasa, tetapi juga oleh peserta didik pada pendidikan dasar, baik untuk kepentingan belajar, bermain, maupun untuk membangun relasi-relasi sosial dengan sebaya mereka.
Pengetahuan yang harus dimiliki oleh pemuda yang mempunyai Strategi pembelajaran berbasis kearifan lokal.
Pengetahuan (kognitif), emosi, rohani, toleransi, kebersamaan, keterbukaan, kemanuasiaan, dan aspek-aspek lainnya yang bersinggungan pada spiritualitas, moralitas, sosialitas, emosionalitas, rasionalitas (intelektualitas), estetis, dan fisik.Itu semua yang harus dimiliki oleh pemuda generasi dalam mencapai Indonesia emas tahun 2045,Sebagian dari beberapa pemuda yang hanya memiliki pengetahuan seperti yang tertera diatas,karena pemuda zaman moderen sekarang ini memiliki strategi pembelajaran yang kurang efektif,semua serba berubah.
Oleh karena itu generasi saat ini maupun yang akan datang harus berani keluar dari zona-zona yang menurut mereka nyaman untuk dilakukan,karena jika bukan kita yang merubah bangsa ini menjadi lebih baik dan maju serta terdepan di kanca internasional. Demikian halnya dengan Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (Konaspi) VII tahun 2012 bertemakan “Memantapkan Karakter Bangsa Menuju Generasi 2045” merupakan salah satu bentuk dukungan institusi pendidikan yang bergabung dalam Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Indonesia (ALPTKI) dan sekaligus upaya strategis untuk terus menyosialisasikan pentingnya pendidikan karakter dan pengetahuan menuju terbentuknya Generasi 2045.
Analisis
Hasil analisis telah menunjukkan bahwa kurangnya minat pemudapemuda bangsa yang berkemauan tulus dan berkemampuan profesional serta berkarakter dalam mencapai pembelajaran berbasis kearifan lokal untuk membentuk generasi yang unggul dan mandiri.
Akibatnya, kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini, khususnya di bidang sosial dan budaya dicirikan oleh semakin hilang dan menjauhnya jati diri bangsa dari perilaku masyarakat, utamanya para elite, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Studi Koster (2000) juga mengungkap bahwa dari pembentukan sikap, watak, dan kepribadian siswa, ternyata kurikulum pendidikan belum menunjukkan hasil seperti yang diharapkan oleh masyarakat. Hal ini dapat diamati dari kecenderungan terjadinya kenakalan remaja, kemerosotan moral, dan perilaku menyimpang dari etika kehidupan dan budaya bangsa,jika semua itu berlanjut maka adakah harapan bangsa ini untuk mencapai target pada tahun 2045, hanya perubahan yang diharapkan oleh bangsa ini dalam mencapai target pada 2045. Sekolah yang diharapkan menjadi salah satu wahana terjadinya proses transformasi nilai-nilai dan norma-norma sebagai bagian dari pembentukan kepribadian siswa belum menjadi kenyataan.
Padahal sekolah dituntut sebagai agen perubahan dalam membentuk manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang tidak hanya pandai secara akademik, yang mempunyai keahlian, keterampilan, dan kemampuan intelektual, spiritual, yang mempunyai ciri-ciri kepemimpinan dalam memecahkan masalah, tetapi juga mempunyai integritas moral yang baik.

Penutup
Generasi bangsa 2045 adalah sebuah generasi yang secara intelektual mampu untuk merubah bangsa ini ke arah yang lebih baik,pandai dalam memanfaatkan peluang yang ada, dan secara sosio-kultural ”tetap santun dan hormat” terhadap keberagaman khasanah kearifan lokal (local wisdom) yang telah membentuk jatidirinya sebagai bangsa yang beradab. Untuk membentuk generasi yang sedemikian rupa, perlunya dukungan pemerintah untuk turun tangan langsung dalam membantu generasi muda dalam mencapai Indonesia emas 2045.
Tidak hanya dari pemerintah,namun yang paling penting adalah dari pemuda itu sendiri, yang mau berubah untuk bangsa ini,karena generasi sekarang kebanyakan membuang waktunya untuk hal-hal yang kurang untuk menguntungkan bangsa. Harapannya generasi sekarang maupun yang akan datang dapat memiliki strategi pembelajaran yang berdaya internasional.Oleh karena itu, diharapkan mampu memadukan dua kekuatan karakter generasional yang bersifat komplementer, yaitu “ekologisme” personal dan sosio-kultural, dan “egoisme” keilmuan dan teknologi.

Sumber: dosenpkn.com

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 PKBM Negeri 26 Bintaro | All Right Reserved